5 Fakta Tentang Es Krim yang Mungkin Kalian Belum Tau!

Es krim, siapa sih yang gak suka es krim? Hampir semua orang kayaknya suka es krim deh. Es krim bisa kita konsumsi sebagai jajanan atau sebagai pencuci mulut setelah makan. Mendapatkannya juga mudah, di minimarket ada, di tukang jajanan pinggir jalan ada, sampai kedai khusus yang menyediakan hidangan es krim juga ada.

Es krim juga bisa dinikmati sendiri maupun bersama-sama. Apalagi kalo kebetulan cuaca hari sedang panas yah, pasti pas banget tuh. Coba aja kalo lagi jam-jam siang gitu terik matahari udah terasa ke ubun-ubun, terus ada yang nawarin es krim, pasti gak akan nolak kan?

Yah walaupun es krim saat ini sudah jadi favoritnya orang-orang, dan seiring perkembangan zaman es krim juga sudah berevolusi dan jadi variatif pilihan rasa dan bentuknya, tapi kalian semua udah tau belum fakta-fakta tentang es krim dibawah ini? Ane yakin banyak dari kalian yang belum tau...

Sampai sekarang tidak ada yang tau siapa sebenarnya penemu es krim

Es krim dibawa ke Eropa dari Timur Tengah pada tahun 1600-an, dan tidak ada yang tau bagaimana es krim pertama kali dibuat. Es krim dikembangkan dari serbat (atau sharbat, sebagaimana orang-orang Mesir menyebutnya), yang dulu dinikmati oleh para Firaun untuk memuaskan dahaga mereka di cuaca panas. Setelah itu, serbat dibawa ke Eropa (entah bagaimana ceritanya). Beberapa mitos mengatakan Marco Polo adalah orang yang membawa es krim dari Negeri Cina, ke Timur Tengah, lalu sampai ke Eropa.

Menurut sejarah, es krim sudah ada sejak zaman Kekaisaran Akhemeniyah (Kekaisaran Persia Pertama, 550-330 SM), Yunani Kuno (abad ke-5 SM), Cina sekitar 200 SM, Kaisar Romawi Nero (37-68 M), dan India pada abad ke-16. Nama es krim (ice cream) sendiri baru masuk kamus Oxford pada tahun 1744. Dan yang jelas, sampai sekarang tidak ada yang tau pasti siapa orang yang pertama kali menciptakan es krim atau mengklaim dirinya sebagai penemu es krim.

Awal cerita es krim dan waffle cone bisa 'berteman'

Kerucut es krim (waffle cone) adalah kue berbentuk kerucut yang teksturnya mirip waffle, yang menjadi penadah es krim sehingga memungkinkan kita untuk menikmatinya tanpa harus menggunakan mangkuk dan sendok. Walaupun waffle cone sudah menjadi bagian yang tak bisa terpisahkan dari es krim, ternyata keduanya 'bertemu' secara tidak sengaja loh!

Dalam buku-buku masakan Prancis pada awal tahun 1825 sebenarnya sudah ada resepnya, ketika Julien Archambault menjelaskan bagaimana cara menggulung waffle menjadi kerucut. Tapi awal waffle cone mulai terkenal digunakan untuk es krim adalah pada tahun 1904, saat pameran internasional Louisiana Purchase Exposition di Missouri.

Arnold Fornachou seorang pengelola booth es krim disana saat itu kehabisan paper cup untuk es krim jualannya. Untuk menghadapi situasi ini, ia berbicara dengan Ernest Hamwi penjual waffle yang ada di sebelah booth miliknya. Mereka berdua akhirnya bekerja sama untuk menggabungkannya. Dan saat itulah es krim dan waffle cone jadi hit sampai sekarang!

Es krim cokelat lebih dulu ada sebelum es krim vanilla

Pasti banyak nih yang menganggap es krim vanilla 'lahir' lebih dulu sebelum es cokelat. Tapi percaya atau tidak, faktanya es krim cokelat sebenarnya justru ada sebelum es krim vanilla. Kemungkinan alasannya karena para pembuat es krim lebih mudah mencari atau mendapatkan biji kakao daripada biji vinili.

Kakao sudah jauh sejak lama digunakan untuk membuat minuman seperti cokelat panas, kopi, teh dan juga untuk membuat makan beku maupun tidak beku. Bahkan resep cokelat beku paling awal sudah diterbitkan di Naples, Italia pada tahun 1693 lewat buku resep "Lo scalco alla moderna" (The Modern Steward) karya Antonio Latini.

Udara adalah bagian penting dari es krim

Mungkin banyak yang tidak sadar, tanpa adanya udara kita tidak akan bisa merasakan nikmatnya makan es krim. Ya, coba aja saat kita makan semangkuk es krim, lalu es krim tersebut kita tinggal di udara terbuka sehingga es krim jadi mencair/meleleh, terus kita bekukan lagi es krim tersebut dalam freezer, dan saat kita makan es krim itu lagi rasanya jadi tak seenak saat kita makan pertama tadi.

Kenapa bisa begitu? Ini karena hampir setengah (antara 30-50%) dari tiap volume es krim terdiri dari udara. Sel-sel udara berperan untuk memberikan tekstur lembut pada es krim. Semakin lembut es krim, semakin banyak udara yang terkandung di dalamnya. Itu sebabnya kita disarankan untuk memakan habis es krim dengan segera. Semakin lama kita biarkan es krim di udara terbuka, maka cita rasa es krim akan semakin berkurang.

Peran Indonesia dalam produksi es krim di seluruh dunia

Loh, emang Indonesia punya peran apa dalam produksi es krim di seluruh dunia? Eits, jangan salah... Peran Indonesia penting loh untuk orang-orang yang ingin membuat es krim. Ini karena 2/3 vanilla yang digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia untuk membuat es krim disuplai dari Indonesia & Madagaskar.

Ini gak heran sih, karena biji vanili tumbuh dan berkembang sangat baik di Indonesia, bahkan tanaman vanili dari Indonesia sudah dikenal oleh mata dunia. FYI, vanilla adalah bumbu rempah paling mahal kedua di dunia setelah kunyit, data tahun 2018 aja harganya sekitar Rp. 8,5 juta per kg. Terlepas dari biaya dan kesulitan untuk mendapatkannya, vanilla sangat dihargai karena rasanya.